Showing: 1 - 4 of 4 RESULTS

Pagi Tak Lagi Sama di Pakistan

Awalnya saya pikir, hari itu adalah hari yang biasa dan diisi dengan berbagai kegiatan rutin. Namun saya belum tahu, betapa beruntungnya saya dapat menjemput Shirin dalam keadaan ceria siang itu. Karena di ujung utara Pakistan, di tanah yang sedang sama-sama kami pijak, ratusan orang tua murid lain sedang menangisi kepergian anak-anak mereka.

Orang Pakistan yang “Hangat”

Tak terasa sudah satu bulan saya menetap di Karachi, Pakistan. Sedikit banyak saya mulai mempelajari budaya masyarakat setempat yang sangat menarik. Ada yang mengatakan, iklim setempat sangat memengaruhi watak masyarakat. Misalkan masyarakat Eropa yang cenderung dingin, seirama dengan iklimnya yang juga dingin. Masyarakat Indonesia yang hangat dan kekeluargaan, tidak terlepas dari iklim Indonesia yang hangat sepanjang tahun. Dan iklim Pakistan yang sangat panas di musim panas, sepertinya juga ikut membuat masyarakatnya menjadi hangat…hmmm dan terkadang terlalu hangat.