Perjalanan yang malas-malas sedap, sebentar lagi harus dimulai. Malas-malas sedap? Yah…Barangkali bagi kita, perjalanan menyenangkan adalah ke Eropa, Amerika atau Australia. Pasti tidak ada yang pernah bermimpi untuk menginjakkan kaki di Karachi, Pakistan. Apalagi untuk menetap selama tiga tahun. Tapi jika tugas sudah memanggil, tiada kata tidak yang akan terucap.
our journeys
25 RESULTSPakistan dan Sejarah yang Berulang
Sejarah berulang, bukan? Apakah anak-anak saya juga akan lahir di daerah konflik seperti ibunya? Apakah mereka akan punya kenangan hidup di daerah konflik seperti ibunya?
Hingga Kaki Lelah Melangkah
Inggris, bagi kebanyakan warga dari negara-negara berkembang seperti Indonesia adalah sebuah negeri impian, tempat dimana kesempurnaan hadir di dunia. Keindahan, kemakmuran dan kesejahteraan berdendang menjadi satu. Utopia yang hanya angan-angan bagi kita, disanalah tempatnya memiliki wujud.
Blusukan ke Pedesaan Inggris
Kunjungan-kunjungan pemimpin kita ini mengingatkan saya ketika “blusukan” ke sebuah desa bernama Saltaire, yang terletak di West Yorkshire, sekitar Inggris bagian tengah. Jika pedesaan di Indonesia identik dengan ketertinggalan, kemiskinan dan kekumuhan. Namun di Inggris justru hal sebaliknya yang terjadi, pedesaan justru menjadi panutan prinsip-prinsip tata kota yang menginspirasi kota-kota besar lain di Inggris, bahkan di seluruh dunia.
Menuju Louvre, Seperti Robert Langdon dan Sophie Neveu
Perjalanan ke Bandara Tegel di Berlin tidak terlalu jauh dari apartemen kami. Hanya dalam waktu sekitar 45 menit, kami sudah tiba di bandara. Masih ada waktu untuk mengisi perut dan menenangkan jantung. Ah, hampir saja terlambat. Jika saja saya terlambat, saya akan menggaruk-garuk tanah, memukul-mukul tembok dan menangis meraung-raung. Saya bersyukur, saya tidak terlalu bodoh untuk ketinggalan penerbangan ke Paris.
Nyaris Tidak ke Paris
Mungkin sebagian besar orang bermimpi untuk bisa menginjakkan kaki di Paris, kota yang konon katanya paling indah dan romantis. Kota yang menjadi simbol keanggunan dan kemewahan. Kota dimana Marie Antoinnete pernah hidup dengan keglamourannya. Pusat mode dan seni di dunia.
Kota Tua Paling Indah di Dunia
Kami sudah tiba di penghujung Charles Bridge yang terkenal. Lalu saya kembali membuka peta andalan. Sejak awal saya ditunjuk sebagai pembaca peta.
Charles Bridge yang Kesohor
Kami sedikit kehilangan arah ketika menuju Charles Bridge, tapi saya tidak pernah bosan mengagumi penglihatan saya. Betapa genius manusia-manusia Eropa menciptakan arsitektur.
Kastil Praha, Kemewahan Gila Khas Eropa
Sore itu hujan rintik-rintik. Tapi sama sekali tidak menyurutkan hasrat untuk berpetualang. Saya hampir saja bersedih, karena hujan menyambut kami di Praha. Saya memandang pada butir-butir hujan yang jatuh di jendela Hostel Prague One, berdoa pada Tuhan agar hujan segera berlalu.
Praha, Lebih Indah dari Impian
Akhirnya hari itu datang juga. Saya dan lima orang teman saya yang berasal dari negara-negara berbeda pergi ke Praha. Praha adalah ibukota dari negara yang namanya paling membingungkan menurut saya, apakah namanya Cheszk, Cek Republik, Ceko, atau Ceska. Para ahli bahasa, tolong beri saya informasi nama baku negara ini dalam Bahasa Indonesia.