Showing: 1 - 8 of 8 RESULTS

Bahagia

Setiap manusia pasti ingin bahagia. Bahkan kebahagiaan menjadi salah satu tujuan hidup, setidaknya bagi saya. Bahagia tidak berkorelasi dengan kekayaan atau harta yang kita punya, karena banyak kan orang kaya yang hidupnya tidak bahagia. Lalu, kebahagiaan bergantung pada apa? Pada banyak hal sih menurut saya, tapi satu kunci kebahagiaan adalah rasa bersyukur dan merasa cukup dengan apa yang kita miliki.

Kali ini saya ingin bercerita tentang kebahagiaan Ibu. Sebagai “jantung” keluarga, Ibu punya peran penting yang akan berimbas pada seluruh keluarga, termasuk mood dan kebahagiaan seluruh anggota keluarga.

Benarkah Melahirkan Selalu Menyakitkan?

Saya ingin bercerita, tanpa bermaksud mengecilkan peran ibu ketika melahirkan anaknya. Jelas bahwa melahirkan bukanlah proses main-main dan mudah. Mengeluarkan anak dari liang rahim memang tak semudah mengeluarkan ingus dari liang hidung. Sebagai buktinya, dalam agama Islam Ibu adalah sosok yang sangat mulia. Saking mulianya, ibu yang meninggal dalam proses melahirkan dinobatkan sebagai seorang syahida. Semulia orang yang mati karena berjuang di jalan Allah, maka ia akan masuk surga melalui jalan tol tanpa dihisab! Namun benarkah melahirkan itu selalu menyakitkan? Saya bisa mengatakan, tidak selalu menyakitkan. Karena saya sendiri pernah mengalami melahirkan yang luar biasa indah dan nikmat.

Bahasa Bayi

Tuhan menciptakan bayi tidak bisa berbicara. Mungkin Tuhan tengah mengajari kita, untuk memahaminya tanpa bahasa. Kelak jika dia sudah dewasa, akan tercipta ikatan antara ibu dan anak. Kita tidak perlu berkata-kata, tapi dia memahami apa yang kita rasakan.

Menyusui: Jihad Fisabilillah Para Perempuan

Ada banyak cerita sejak malaikat mungil itu keluar dari rahim saya. Sejak dia datang, hidup saya tidak pernah sama lagi. Ketika peristiwa demi peristiwa itu terjadi, saya ingin sekali merangkainya dalam untaian kata, sebagai kenangan kelak jika dia dewasa nanti. Namun ketika dihadapkan pada tuts-tuts komputer, saya kehilangan kata-kata untuk bercerita.

Ayo Menulis Lagi!

Waktu berlari begitu cepat. Tidak terasa saya dan Reza sudah menikah selama 7 bulan, 2 minggu dan lima hari. Di dalam rahim saya sudah ada bayi mungil yang saat ini sedang menggeliat. Dia suka sekali bergerak, yang sebenarnya saya tidak begitu mengerti, apa yang sedang dilakukannya.