Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar. Dan Dia menciptakan jin dari nyala api. Maka nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan?
QS Ar-Rahman ayat 14-17
***
Shirin Rahmaniya Anarezi adalah bidadari kecil kami. Tuhan mengirimkan Shirin dari surga pada 29 September 2010 lalu. Kedatangannya sudah sangat dinanti keluarga besar kami, karena Shirin adalah cucu pertama dari keluarga saya, juga cucu pertama di keluarga Reza.
Banyak yang menyangka, nama Shirin diambil dari Shireen Sungkar, artis sinetron yang sekarang tengah naik daun. Well, saya harus menjelaskan, saya memberi nama Shirin, tidak ada hubungannya dengan Shireen Sungkar. Kesamaan nama hanyalah kebetulan belaka :-p
Nama Shirin pertama kali melekat di kepala saya sekitar akhir tahun 2008. Saya sedang menonton layar Al Jazeera ketika melihat seorang reporter cantik, dengan gagah berani melaporkan invasi Israel ke Palestina. Dia adalah Shirin Abu ‘Aqla. Shirin Abu ‘Aqla barangkali adalah wartawan di kawasan Timur Tengah yang paling dikenal karena keberaniannya saat ini.
Ketika saya sedang hamil, pembicaraan tentang nama anak adalah pembicaraan panjang yang tidak kunjung mendapatkan titik temu antara saya dengan suami. Saya suka sekali dengan nama-nama orang yang menginspirasi. Jika anak laki-laki, saya sudah siap dengan sederet nama cendikiawan muslim dan tokoh-tokoh sufi. Tapi mencari nama anak perempuan sedikit sulit, karena tidak banyak cendikiawan muslim yang perempuan.
Saya kemudian ingat dengan Shirin Ebadi, pemenang Nobel Perdamaian pada tahun 2003. Dia adalah wanita muslim dan wanita Iran pertama yang memenangkan penghargaan prestisius tersebut. Shirin Ebadi adalah sosok pejuang hak asasi manusia.
Shirin adalah nama perempuan-perempuan pemberani. Dalam bahasa Persia, Shirin berarti wanita yang memesona. Jadi menurut saya, tidak ada alasan bagi suami saya untuk tidak menyetujui nama pilihan saya itu.
Sedangkan, nama tengah “Rahmaniya” dipilih oleh Reza. Nama tengah ini paling akhir ditemukan. Kira-kira tiga hari setelah Shirin lahir, baru kami setuju akan nama ini. Menurut Reza, Rahmaniya diambil dari Surat ke-55 dalam Al Quran, yaitu surat Ar Rahman. Ar Rahman juga salah satu asmaul husna yang memiliki arti “Maha Pemurah”. Saya langsung menyetujui nama ini, karena menurut saya, surat Ar Rahman adalah surat yang sangat indah. Allah adalah Maha Penyair yang bisa menciptakan ayat-ayat yang sungguh indah dalam surat Ar Rahman. Saya hampir selalu meneteskan air mata jika membaca terjemahan surat ini.
Sedangkan Anarezi adalah pilihan nama yang paling sederhana. Anarezi adalah kependekan dari “Anak Reza dan Tussie”. Tidak ada perdebatan dalam memilih nama belakang ini. Kami bahkan lebih dulu menemukan nama belakang Shirin sebelum nama depan dan nama tengahnya.
Shirin Rahmaniya Anarezi berarti wanita memesona, hamba Allah yang Maha Pemurah, anak dari Reza dan Tussie. Nama adalah doa orang tua untuk anaknya. Semoga Allah mengabulkan doa kami yang melekat pada Shirin hingga akhir hayatnya.
Nama belakang itu, aku sudah duga 😀
*amin*
ah yang bener?? om niko sok paranormal niy hihihi…
tadinya saya mau mengambil nama shirin tapi krena sdh trlanjur nma nya “Dara Syifa Aulia” jadi ya hrus