Cinta Datang dan Pergi, Tapi Dia Tidak Pernah Pergi

Oleh: Tussie Ayu

Cinta menguntit waktu yang terus berjalan. Suatu ketika kita jatuh cinta pada seseorang. Ada masanya kita meninggalkan seseorang. Tapi ada kalanya kita yang ditinggalkan seseorang.

Teman saya Riki Dhanu pernah mengatakan,
“Tenang aja Tuss, cinta datang dan pergi.” Itu kalimat yang dikatakannya sambil lalu. Mungkin Riki lupa pernah mengatakannya pada saya, tapi saya suka kalimat itu. Cinta memang seringkali datang dan pergi. Tapi waktu terus berjalan, dan kita tidak diberi banyak waktu untuk terus menagisinya. Kita akan meninggalkan cinta usang di belakang, dan kita akan menjemput cinta baru yang ada di depan.

Cinta memang perasaan yang aneh, juga membingungkan. Ketika kita mengatakan pada seseorang kita mencintainya, terkadang kita juga tidak tahu, apakah kita jujur ketika mengatakannya? Kita mengatakan cinta. Kata itu mungkin hanya didedikasikan untuk saat itu saja. Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi kemudian.

Saya dan RJ pernah melewati masa-masa suram. Kami pernah berada di suatu masa, di mana saya sangat sulit dimengerti. Masa ketika saya hanya ingin sendiri, dan saya tidak menginginkan dia. Saya meminta dia untuk pergi, saya memohon dia untuk meninggalkan saya. Tapi dia tidak pernah pergi.

Itu bukan pertama kalinya terjadi. Saya memang selalu meminta lelaki-lelaki itu untuk pergi, walaupun terkadang saya sebenarnya masih cinta. Tapi saya tidak peduli, siapapun yang membuat saya kesal, siapapun yang tidak tahu bagaimana menghargai saya, akan saya minta untuk angkat kaki dari hati saya. Semua laki-laki itu selalu menuruti keinginan saya. Hanya satu orang yang begitu keras kepala dan tetap bergeming. Dia adalah RJ.

Hingga di kemudian hari, ketika saya sudah sembuh, saya merasa bahwa dia memang laki-laki yang selama ini saya cari. Kini saya selalu tidak habis pikir, bagaimana dia bisa melalui masa-masa itu? Masa-masa ditinggalkan, masa-masa tidak diinginkan, tapi dia selalu ada untuk saya.

Ketika kami bertengkar, dia seringkali mengirimkan sms pada saya. “Aku kangen kamu, bahkan di saat-saat seperti ini.” Well, laki-laki seperti ini tidak akan saya temui di pinggir jalan, tidak di biro jodoh, tidak juga pada situs pertemanan di internet. Ini mungkin laki-laki yang hanya saya temui sekali seumur hidup.

Galuh Pangestu Indraswari, seorang sahabat saya pernah mengatakan. “Tuss, RJ itu cowo paling baik yang pernah lo miliki. Jangan biarkan dia lewat begitu saja.”

Sahabat memang tahu segalanya.

***

Tussie Ayu

A freelance writer, a news correspondent, a Master of Communication student in Victoria University of Wellington.

Recommended Articles

7 Comments

  1. Tus, ide ngadoin weblog ini romatis banget ♥ 🙂 Dan tulisan ini bener2 nunjukin kalo Tussie-RJ emang ga bisa dipisahkan. Dan sikap RJ buktiin kalo dia emang mau ngabisin sisa hidupnya sama lo. Hiiks gw jadi sedih sendiri nulisnya.. So happy for both of you guys

    ♥dita ♥

  2. Hmm…mbak tussie, dari ceritamu yang sangat menyentuh ini, aku teringat pada sebuah pameo klasik bahwa “cinta itu sebuah ketulusan untuk memberi”…dan RJ menunjukkan hal itu dengan sangat elegan. Ya.. “I Love you eventhough…” bukan “I love you just because…”, Doaku tulus untuk kebahagiaan panjenengan berdua

    Salam,

    Pangky Saputra

  3. tante tussie…yun uda baca smw’y..sumpah tan..keren banget…kayak di novel2 yg pernah yun baca..tp ini bukan novel…ini nyata…so sweeettttt…hohoho..yun juga pengen kisah perjalanan cinta yuyun kayak kisah perjalanan cinta tante tussie…kalo saran yun..tante cocok’y jadi guru sejarah cz tante tw smw tentang sejarah indonesia… 🙂

    doa yun..semoga menjadi keluarga yg bahagia yg penuh dengan cinta dan kasih sayang…

    : : yuyun : :

  4. @ Pangky: dirimu bijak sekali hehhee…
    @ yuyun: ini yuyun ponakannya kak lidya ya? waaahhh..sekarang udah kelas berapa? dulu terakhir ketemu kayaknya waktu yuyun masih TK hehe..

  5. iya tante..nie ponakan’y angah lydia…yuyun sekarang uda lulus kuliah dan alhamdulilah uda kerja sekarang….
    wah…seneng dech baca cerita’y tante…semoga tante sama om RJ…bahagia selalu ampe kakek-nenek yach…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *